Traveling, all you have to do is take the first step. (Ibn Batutta).
Sewaktu menuliskan email balasan ke Nuffic Neso untuk menghadiri acara pengumuman pemenang Kompetiblog 2013 saya tidak berfikir bakal sampai ke Kota Tua. Pertama, karena perginya sendirian. Kedua, karena cuma sehari di Jakarta, berangkat selasa malam, rabu malam sudah balik ke Lampung. Tapi, sebenarnya saya ingin menantang diri sendiri, bisa nggak bepergian sendirian di Jakarta plus jalan-jalan tanpa rencana yang rumit.
Sejak dulu, saya agak males dengan masalah angkutan di Jakarta. Karena perginya dekat-dekat, misal ke Dikti atau penginapan, biasanya saya memilih naik taksi atau ojek. Naik busway pun, biasanya ngikut aja, maksudnya gak pernah memperhatikan jalur de el el. Nah, kali ini, dengan iseng saya bertanya ke pihak Neso, naik apa ke kantor Neso dari Gambir. Mereka menyarankan naik busway dengan sekitar 3 atau 4 kali ganti busway. Hmmm..malah membingungkan sepertinya.
Beberapa hari sebelum acara, dapat kenalan via twitter, sesama finalis Kompetiblog. Ternyata dia gak pernah sendirian ke Jakarta, jadi sekalianlah ngajak barengan. Bingung, kalau sendirian kan nggak enak hehehe kalau ada dua orang, setidaknya ada teman ngobrol kalau kesasar. Dan bertemulah kami di halte busway Gambir, namanya Fitria, asalnya dari Wonosobo. Meski pertama agak bingung busway yang dinaiki yang mana, pede aja tanya ke petugas. Nah, setelah sampai harmoni, baru agak 'ngeh' dengan penjelasan jalur busway di email dan membaca petunjuk jalur. Ternyata tidak sulit. Dan..sampailah kami di kantor Neso dengan naik busway.
Setelah acara, waktu menunjukkan jam 1 siang. Sempat kenalan dengan beberapa orang di kantor Neso, sesama finalis . Dan ternyata kami punya masalah yang sama hmmm mau ngapain ya setelah acara tersebut?
Sama-sama tidak tahu tempat-tempat di Jakarta dan bagaimana cara kesananya. Ada yang menyarankan ke Mall saja, hehehe itu cara menghabiskan waktu yang mahal, karena ada kemungkinan malah kepincut belanja sesuatu. Salah seorang finalis asal Jakarta menyarankan ke Kota Tua. Ah ya, saya jadi teringat, sewaktu berangkat, salah satu rute bis kami adalah Stasiun Kota - Blok M. Kemudian, saya bertanya ke staf Neso, kalau balik ke Gambir apakah menggunakan jalur sama seperti berangkat? Ternyata benar :).
Daripada bengong menunggu bis malam di Gambir , saya mengajak Fitria, Masgustian (Tian) dan temannya Labib, ke Kota Tua yuk? Dan mereka gak keberatan. Kami ngikut saja naik buswaynya ya kata mereka. Yup, jadilah saya yang juga pertama kali ke Kota Tua ini jadi penunjuk jalan :) . Kami sampai di halte busway seberang stasiun kota, sempat masuk Museum Bank Mandiri dan jalan-jalan di kawasan Kota Tua. Berikut beberapa dokumentasinya, dengan kamera hape seadanya hehehe.
|
Ayo foto :) |
|
Museum Bank Mandiri |
|
Ada yang mau transfer ? |
|
Fitria : This is my pose :p |
|
Buku Besar - dalam artian sebenarnya |
|
Yeaay ! I'm here |
|
Mau kemana yaaa |
|
Kami seperti duta Nuffic Neso :p |
|
Tian in action |
|
Di sekitarnya ada banyak obyek wisata, tapi tidak sempat dikunjungi semua, pegel euy.. |
|
Gak bisa lihat tiang nganggur :) |
Menjelang jam 4 kami memutuskan kembali ke tujuan masing-masing, pulang. Tian dan Labib, naik kereta dari stasiun Kota ke Depok. Saya dan Fitria naik busway ke arah Harmoni. Sampai Harmoni, saya menunjukkan tempat menunggu busway ke Lebak Bulus ke Fitria, dan saya terus ke Gambir. Seharian perjalanan membuat kaki pegal sampai dua hari kemudian, tapi ada banyak hikmah yang diperoleh. Akhirnya bisa paham jalur busway, dapat hadiah hiburan dari Nuffic Neso, dapat semangat belajar dari teman-teman baru yang menyenangkan, bisa jalan-jalan sampai ke Kota Tua. Yeah, benar seperti kata Ibn batutta, all you have to do is take the first step.
0 comments