Waktu ngasih info sm mbak Mila, ada seminar di Madura sebenarnya iseng saja. Eh, ternyata kejadian beneran, tanggal 13 November jam 00.30, dia sampai di depan kost an. Baru bisa tidur sekitar jam 01.30, padahal jam 5 pagi, kami mesti siap-siap berangkat ke Madura :p, Alhamdulillah perjalanan aman dan menyenangkan :D
Oh ya, kemarin Seminarnya itu Senastik, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komputasi, diadakan di salah satu PTN di Pulau Madura, Universitas Trunojoyo Madura. Kalau di kalangan akademis bidang IT, UTM ini terkenal karena punya satu jurnal yang terakreditasi nasional, jurnal Kursor.
Err..berangkatnya modal peta dan niat, karena sebenarnya belum pernah naik motor di daerah Madura. Kalau hanya nyeberang di jembatan Suramadu sih pernah, tapi kemudian balik lagi hehe jadi, pagi-pagi saya sudah mencetak peta yang diberikan panitia. Dan saya jepit di bagian depan motor, sebagai penunjuk jalan, GPS tradisional :p
Perjalanan cukup lancar, jalur berangkat kami melalui jembatan Suramadu. Modal bensin Rp.10.000 dan bea masuk tol Suramadu Rp.6.000. Saya tidak melirik speedometer dari daerah kost saya Keputih. Saya mulai meliriknya ketika turun Suramadu, di Madura. Total perjalanan mulai Suramadu sampai dengan UTM
+ 25 km. Karena posisi masih mengantuk :p, kecepatan motor biasa saja, perjalanan Keputih-UTM ditempuh 1.5 jam, santai kan? Seperti motoran Bandar Lampung - Metro.
Disepanjang jalan, mulai dari Suramadu sampai dengan Kota Bangkalan, banyak wisata kuliner dan tempat belanja oleh-oleh, mulai dari bebek sinjai, batik sampai hasil kerajinan tangan.
Sesampainya di UTM, kami mengurus registrasi dll. Lumayan banyak isi paket yang diperoleh, kami dapat tas, proceeding, contoh jurnal kursor 2, sertifikat pemakalah, pin dengan nama, dan kaos. Ini beberapa foto dari acara tersebut.
|
All keynote speaker |
|
Pak Romi Satria Wahono memotivasi peserta untuk riset |
|
slidenya mbak Mila |
|
Ini dia salah satu pemakalahnya,, sedang ngantuk dia hehe |
Acara selesai jam 15.15. Untuk jalur pulang, kami mengambil jalur lainnya, naik Ferry dari Pelabuhan Kamal, Madura ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kenapa gak pakai jalan yang sama dengan jalan berangkat? Pertama, karena UTM ke Kamal lebih dekat, hanya 5km. Kedua, kalau lewat Suramadu berarti kami harus naik motor 25 km lagi ke Suramadu. Yang ketiga, dan paling penting, pengen nyoba ferry dr Kamal ke Perak. hehehe.
|
Gerbang Pelabuhan Kamal |
Jangan bayangkan ferry nya seperti kapal Merak-Bakauheni ya. Ferrynya lebih kecil. Bagian bawah diisi motor dan mobil. Kalau males naik ke tempat penumpang di atas, pengendara juga bisa duduk diatas kendaraan yang di parkir. Oh ya, ongkos menyeberang Kamal-Perak kemarin, 1 motor dan 2 orang Rp.9500. Kalau pemandangan, lebih menarik naik ferry :D.
|
Ini dari dek atas tempat penumpang |
|
Ada yang ngelamun, ngelamunin siapa ya |
|
Lihat Suramadu di kejauhan |
|
Monumen Jalesveva Jayamahe |
|
Monumen ini lihat aslinya lebih keren :) |
|
Hampir sampai di Pelabuhan Perak |
|
Suramadu view dari Pelabuhan Perak |
|
Dah mau turun, masih sempat minta foto :p |
Perjalanan Kamal-Perak gak lama, cuma 20 menitan sepertinya. Yang buat lama itu, menunggu penumpang dan setelah sampai Perak, karena perjalanan macet cet. Perak-Keputih...hmm benar-benar menguji kesabaran, dan gak kenal jalan alternatifnya. Jam 17.30 sampai lagi di Keputih, Alhamdulillah, #TukangPijatManaTukangPijat.
0 comments