Mudik tahun ini agak spesial, karena masih sempat sadar selama perjalanan hehehe. Biasanya lebih banyak tidur sepanjang jalan karena pengaruh obat anti mabuk. Selain itu, ini kedua kalinya mengambil jalur bis langsung Surabaya-Bandar Lampung. Terakhir kali memakai bis terusan waktu pertama ke Surabaya, pertengahan 2010 lalu.
Dari Surabaya, berangkat jam 12.30 siang, hari Kamis, 2 Agustus. Sampai di Solo, masih sempat buka puasa dan shalat maghrib plus isya' di Pool Rosalia Indah Palur. Kemudian berangkat menuju Lampung jam 9 malam, dengan 6 orang penumpang yang mengisi bis berkapasitas 32 orang.. Benar-benar serasa dianterin taxi gede ^_^.
Kena macet di Jakarta, membuat bis kami baru masuk kapal hari Jum'at tengah hari. Karena peraturan setiap penumpang wajib turun di atas kapal, maka dengan terpaksa saya mengikuti penumpang lainnya naik ke dek atas. Biasanya kalau naik kapal saya mencari ruang lesehan ber-AC supaya bisa meluruskan kaki setelah puluhan jam perjalanan bis.
Sampai di dek atas, saya baru sadar, kapal ini lain dari yang lain. Biasanya ruang lesehan adalah ruangan kosong ber-AC beralas karpet yang besar atau panjang, bisa menampung 20-50 orang. Namun di kapal ini ruangan lesehannya dibuat seperti ruang-ruang berkaca lengkap dengan bantal, almari, rak, TV, tempat sepatu dan beralas karpet.
Selalu, setiap naik kapal, saya menyempatkan menitipkan hape ke petugas di kantin kapal untuk di-charge karena daya baterenya sudah sekarat, biayanya Rp. 5000,-. Di kapal ini ada staf-staf kapal yang hilir mudik, berseragam, mengarahkan penumpang dan tersenyum menjawab ramah ketika ditanya. Saya memilih satu ruang lesehan kosong, ukurannya sekitar 5 x 6 meter2 disekat dengan rak pendek.
|
Ruang dilengkapi TV dan rak sebagai penyekat |
|
Lorong diantara ruang-ruang lesehan |
|
Rak yang berfungsi sebagai penyekat salah satu ruang lesehan |
|
Setiap ruang disediakan rak sepatu dan sandal |
Tarif per-orang di ruang lesehan Rp. 8.000,-. Di tiket ruang lesehan tertulis nama kapalnya adalah KMP Raja Rakata. Karena masih sandar di Pelabuhan Merak, saya menyempatkan membuka laptop dan mencari tahu tentang Kapal Motor Penumpang ini. Ternyata kapal ini kapal baru, resmi beroperasi di jalur Merak-Bakauheni sejak empat hari sebelumnya.
Untuk ukuran, kapal KMP Raja Rakata mencapai 5.603 Gous Ton (GT)
dengan ukuran panjang badan kapal 170 meter dengan lebar badan kapal
20.70 meter, dengan kecepatan waktu jarak tempuh satu jam dari pelabuhan
Bakauheni menuju Merak Banten. Kapasitas muatan kapal sebanyak 250 kendaraan campuran itu terdiri dari 150 kendaraan roda empat dan 100 unit truk dan mampu mengangkut penumpang 585 orang (yang ini informasi hasil browsing).
Toilet masih terlihat bersih dan ruang shalat cukup luas. Tempat wudhu di sebelah ruang shalat masih bersih dan dilengkapi dengan sandal dan alas kayu sebelum masuk ruang shalat. Konsepnya seperti akan memasuki ruangan di Jepang. Di ruang lesehan juga disediakan rak sepatu dan sandal dari kayu. Satu hal yang masih kurang adalah petunjuk di toilet, seperti petunjuk penggunaan dan lain-lain, semuanya masih berbahasa Jepang. Untuk penumpang umum, hal ini mungkin akan menyulitkan. Kapal ini memang baru didatangkan dari Jepang tiga bulan lalu.
|
Tempat wudhu di KMP Raja Rakata |
|
Petunjuk ke tempat wudhu |
|
Lantai kayu diantara tempat wudhu dan ruang shalat |
|
Ruang shalat, ukurannya dua kali dari yang terlihat di foto ini |
|
Salah satu wastafel di toilet |
Di dek yang terbuka, sedang dibuat bangku-bangku kayu dan beratap kanopi. Kecepatan kapal baru ini juga cukup meyakinkan, tidak sampai jam dua jam, kapal sudah sampai di Pelabuhan Bakauheni. Saat sampai Pelabuhan Bakauheni dan akan masuk ke bis, seorang penumpang lain menceritakan bahwa ruang penumpang regulernya pun berAC, tidak seperti kapal-kapal biasanya.
|
Tempat duduk di dek terbuka beratap kanopi yang masih dalam pembuatan |
|
Akhirnyaaa sampai Lampung - Menara Siger dari KMP Raja Rakata |
|
|
|
Secara keseluruhan, kapal ini sangat nyaman sebagai angkutan mudik ^_^. Mungkin ini pengaruh usia kapal yang baru beroperasi beberapa hari saat itu. Semoga, tetap terjaga kenyamanannya hingga nanti.
I Visit Your page From Japan. I used to ride on this ship "Ferry Hachinone"
ReplyDeleteI think very nice ship.
Yup, it was nice ship. :)
Delete