Dulu, pertama kali ke Surabaya, buat tes kayaknya, pernah diajak Rayfiana Juminten kesini. Ken Park, sebutan untuk Kenjeran Park, atau kalau di peta namanya Pantai Ria Kenjeran. Tidak jauh dari ITS, mungkin 1 kilo meter. Jangan membayangkan pantai dengan pasir putih ya hehehe pantai di Surabaya berlumpur. Waktu itu sama sekali tidak menarik disebut pantai, kondisinya tidak begitu bersih, fasilitas tempat bermain anak-anak, olahraga, panggung penonton pacuan kuda tidak terurus sama sekali. Karena itu kalau ada teman yang main ke Surabaya tidak ada yang diajak ke Ken Park.
Nah, Ahad lalu, karena jadi panitia temu alumni SPN, berkunjung juga untuk yang kedua kalinya
Ternyata Ken Park sudah bersolek sekarang.
Pertama masuk, jalannya lebih rapi, bersih dan tertata. Tempat pacuan kuda sudah lebih bagus, kolam renang ramai, fasilitas tempat futsal besar juga ramai dan dapat digunakan dengan baik. Didekat patung Dewi Kwan Im (mudah-mudahan benar penulisannya) ada pintu masuk ke tepian pantai yang rapi. Sekitar 300 meter, tepian pantai itu diberi kanopi besar dengan lampion merah menghiasi atap. Seperti ini nih,
Kemudian ada semacam pendopo, di beberapa titik ditepi pantai. Area ini disebut juga dengan kya kya Kenjeran. Di sekitar pendopo ada beberapa perahu yang bersedia mengantarkan kita ke tengah selat, atau ke daerah berpasir. Jadi di pantai Surabaya ini daerah berpasirnya agak jauh ditengah sana hehe biayanya bervariasi, tergantung berapa banyak yang menyewa, kemaren ditawari lima ribu per orang. Dari tengah laut, selain melihat suasana Ken Park juga bisa terlihat jembatan Suramadu, Patung di TNI AL dan Madura tentunya.
Nah di foto diatas, patung Dewi Kwan Im nya terlihat sedikit. Nuansa di Ken Park memang lebih chinese, kalau September katanya lebih semarak dengan fertival bulan purnama. Kanopi besarnya memang sepanjang pantai, dilengkapi dengan penjual makanan khas Surabaya/Jawa Timur yang bisa dinikmati dengan kursi yang tersedia atau lesehan
Selain kya-kya, patung Dewi Kwan Im, juga ada bangunan untuk tempat ibadah Buddha, Kong Fu Tsu dan Tao, Kristiani, salah satunya ini
Ada juga patung Dewa Empat Muka dan gajah putih, tapi tidak sempat mengambil fotonya, karena waktu acara SPN usai, mendung, jadi lebih baik ngebut pulang menyelamatkan pakaian. Tapi menarik juga untuk dikunjungi lagi kapan-kapan, banyak obyek foto yang menarik, hmmm kalau malam, sepertinya juga bagus suasananya ^_^
Nah, Ahad lalu, karena jadi panitia temu alumni SPN, berkunjung juga untuk yang kedua kalinya
Ternyata Ken Park sudah bersolek sekarang.
Pertama masuk, jalannya lebih rapi, bersih dan tertata. Tempat pacuan kuda sudah lebih bagus, kolam renang ramai, fasilitas tempat futsal besar juga ramai dan dapat digunakan dengan baik. Didekat patung Dewi Kwan Im (mudah-mudahan benar penulisannya) ada pintu masuk ke tepian pantai yang rapi. Sekitar 300 meter, tepian pantai itu diberi kanopi besar dengan lampion merah menghiasi atap. Seperti ini nih,
Kemudian ada semacam pendopo, di beberapa titik ditepi pantai. Area ini disebut juga dengan kya kya Kenjeran. Di sekitar pendopo ada beberapa perahu yang bersedia mengantarkan kita ke tengah selat, atau ke daerah berpasir. Jadi di pantai Surabaya ini daerah berpasirnya agak jauh ditengah sana hehe biayanya bervariasi, tergantung berapa banyak yang menyewa, kemaren ditawari lima ribu per orang. Dari tengah laut, selain melihat suasana Ken Park juga bisa terlihat jembatan Suramadu, Patung di TNI AL dan Madura tentunya.
Nah di foto diatas, patung Dewi Kwan Im nya terlihat sedikit. Nuansa di Ken Park memang lebih chinese, kalau September katanya lebih semarak dengan fertival bulan purnama. Kanopi besarnya memang sepanjang pantai, dilengkapi dengan penjual makanan khas Surabaya/Jawa Timur yang bisa dinikmati dengan kursi yang tersedia atau lesehan
Selain kya-kya, patung Dewi Kwan Im, juga ada bangunan untuk tempat ibadah Buddha, Kong Fu Tsu dan Tao, Kristiani, salah satunya ini
foto from : http://liburan.info/content/view/1021/43/lang,english/ |
0 comments