Aku melihat lelaki renta itu sejak pertama kali datang ke Surabaya. Kota besar yang gemerlap dan megah yang juga lengkap dengan pengemisnya :p. Ya, disini, setiap pekan setidaknya sekali, aku melihat ibu-ibu yang berkeliling ke rumah-rumah, tidak jarang mereka berdua. Setiap hari Jum'at, jika ke pasar sekitar waktu dhuha, pasti ada juga yang berkeliling ke kios-kios pasar Keputih. Yang miris, mereka sehat, sangat jauh dari tidak sempurna dan belum terlalu tua.
Lelaki renta itu, setiap hari berjualan mainan di depan Ind*ma*t. Seingatku, jika berangkat kuliah pagi, dia sudah ada disana. Dan sering sekali, berjualan sampai diatas adzan Isya. Kalau menilik penampakannya, usianya mungkin sekitar 70 tahun an lebih, bisa jadi 80 an. Jualannya sangat sederhana, rumah keong, yang di cat warna-warni, disatukan dengan bilah bambu, dilengkapi dengan bambu tipis untuk membuatnya berbunyi nyaring. Seperti ini bentuknya
Mainan ini dijual dengan harga dua ribu rupiah satuannya. Kadang si lelaki renta ditemani anak kecil usia 7 tahunan berjualan, mungkin cucunya. Untuk makan, mereka membawa bekal air minum didalam botol air mineral, kadang teh, kadang air putih. Pernah sesekali, aku melihat mereka makan nasi yang dibungkus atau singkong goreng yang terbungkus plastik lusuh.Melihat jualannya, sepertinya tidak terlalu banyak yang tertarik, jaman sekarang, mainan tradisional seperti ini mungkin tidak terlalu diminati anak-anak. Tapi kesungguhan lelaki renta itu mengais rezeki sungguh mengharukan..
Pemandangan yang kontras, disebelah lelaki renta itu biasanya ada pengemis, selalu kutemukan lebih muda dari si lelaki renta. Kadang bapak-bapak, kadang ibu-ibu... Ah, kita selalu punya pilihan memang, apakah kita akan menawarkan kesengsaraan kita dan meratapi kesulitan-kesulitan yang ada, atau berusaha untuk mengatasinya...
Si lelaki renta, memutuskan untuk berusaha, dengan segala keterbatasannya. Juga lelaki tua lainnya, yang kerap kulihat mengais tong sampah di pagi buta, jam empat pagi, untuk sekedar mencari botol plastik dan barang bekas lainnya... di saat orang lain masih terlelap dalam mimpi.
Sungguh, kalian mengajariku bersyukur dan kesungguhan berusaha.
Rumah Keputih, 13 Maret 2012
Selepas Hujan..
mbak bisa minta tolong beliin aq ga
ReplyDeletebutuh nie................
Cara belinya gmna gan? Atau minta no yg bisa di hubunginya gan? Trimakasih
ReplyDelete