Sebelum post ini saya teruskan, ada dua hal yang ingin sy sampaikan, pertama, saya bukan penggemar film action semacam ini, kedua, ini bukan resensi atau kritikan buat the Raid, ini hanya opini sekilas dari penonton biasa.
Satu atau dua pekan lalu saat menonton penampilan Iko Uwais dkk di Hitam Putih dan Dahsyat, Iko sempat bilang film ini full action, dan tegang jadi misalnya mau ke kamar kecil pun sebaiknya dilakukan sebelum film dimulai, nah beneran, saat itu saya gak percaya..
Dan waktu beberapa hari setelahnya mau nonton pun niatnya bukan mau membuktikan pernyataan Iko Uwais, tapi karena waktu sampai Pakuwon, yang paling dekat jam tayangnya adalah the Raid, nah berikut ini beberapa fakta dari the Raid yang masih ada di kepala
- Film ini bukan untuk anak-anak, ini sangat jelas, untuk para orang tua jangan ajak anak-anak menonton film ini, setidaknya yang menonton harus dewasa dan bisa membedakan antara kenyataan dan film, adegan kekerasan, pembunuhan dan kata-kata makian koleksi kebun binatang mendominasi dari awal hingga akhir film
- Penulis skenarionya suka sekali dengan huruf A, hehe bisa diketahui dari nama aktornya, hanya tiga nama yang bisa saya ingat dari pemain film ini Rama (Iko Uwais), Tama (Ray Sahetapy) dan Jaka (Pemimpin pasukan khususnya, siapa ya nama aslinya Joe Taslim kayaknya ya), nah semuanya huruf A kan ya ?
- Film ini tidak cocok ditonton sambil makan camilan hehe, dari awal film adegannya membuat perut mual, apalagi yang tidak terbiasa melihat adegan sadis, darah, adu jotos dll, dijamin bawa makanan pun tidak tersentuh (catatan pas nonton sebenarnya saya bawa roti lapis, karena sedang lapar, tapi setelah nonton beneran lupa dan ndak tega makan, padahal sangat lapar, jadilah maag kambuh sepulang dari Pakuwon :p )
- Hanya ada dua wanita di sepanjang film. Jangan mencari jagoan cewek atau penjahat perempuan disini, penampakan wanita hanya dua, istrinya Rama (waktu bangun tidur) dan istri Bapak penghuni lantai 6 yang sedang sakit. Eh msh ada satu lagi ding, cewek sedang sakau setelah adegan Rama jatuh dari lantai sekian bareng penjahat gitu trus bilang tuh orang masuk dari mana..dengan gaya sakau
- Adegan berantem yang paling keren, adegan perkelahian terakhir, Rama-kakaknya-Mad Dog. Saya bukan orang bela diri jadi tidak paham dari sisi teknik dan lain-lain tapi menurut saya yang paling terkesan skenario berantemnya waktu kaki Mad Dog dipegang kakak Rama tapi si penjahat masih bisa gerak bolak-balik memutar melawan dua orang dengan posisi kaki masih dipegang. Dan sepertinya banyak penonton yang setuju, penjahatnya sakti dan punya integritas tinggi hahaha waktu mau melawan Jaka ngeyel make tangan kosong padahal bisa menang dengan pistol
- Wardrobe(eh bener ga ya tulisannya gini) maksudnya kostum mencerminkan kebiasaan negara. Maksudnya gini, kan biasanya film action yang ada penjahatnya gini misalnya film yang settingnya di Brazil akan beda bajunya dengan org di Amerika, beda kalau gangster ala hongkong atau mafia ala Italia. Nah di film ini bayangkan orang-orang usia 15-27 tahunan gitu berantem bawa golok, parang dll gitu dengan kaos oblong polos dan hawai/celana pendek plus sendal jepit . Bisa di mengerti karena settingnya pagi shubuh gitu sih, jadi mungkin itu kostum tidur yang dipake ya.
- Oh ya yang di film ini kaos oblongnya pada polosan lho, hmm kenapa ya, saya belum nemu alasannya yang ini
- Drum di lab narkoba yang diserbu terlihat baru, termasuk filing kabinet yang dilempar dan dibanting karena perkelahian, aduuh itu filing kabinet kan mahal hahaha jiwa sekretarisnya kambuh
- Rantai yang dipakai menggantung kakaknya Rama juga baru, masih mengkilat, sepertinya Tama merawat assetnya dengan baik
- Dialog yang paling kocak, waktu si preman mengancam, ah lupa dialognya tapi kurang lebih gini 'kalau kau buat saya kesal, saya akan menggila' ndak tahu kenapa lucu ya, tapi bukan saya aja kok yang merasa lucu, buktinya satu bioskop pada ketawa juga kok
- Agak terganggu dengan adegan waktu Iko terkena sabetan golok/pedang preman di pipi, soalnya adegannya kan tadinya menusuk, pedang posisinya lurus menusuk tembok pembatas, tapi waktu terkena pedang posisi pedang jadi miring, sehingga pipi Iko teriris... agak susah sih menurut saya, dengan posisi marah si preman kepikiran menusuk dengan miring, tapi kalau dipikir, kalau posisinya lurus seperti awal yang kena hidung hehe agak susah juga buat efek lukanya .Mungkin ada yang bisa menjelaskan dari sisi teknik jurus pedang ?
- Meski banyak yang mengkritik film ini dari sisi cerita, tapi karena dari awal Iko Uwais sudah bilang film ini action berantemnya yang lbh dominan, maka bolong tentang ceritanya bisa saya maklumi terutama diawal-awal film. Menurut saya pribadi, saya suka ending filmnya, tidak tertebak, penjahatnya tidak full kalah hehehe
Nah, itu yang saya bisa bilang dari The Raid, bener film ini buat orang diem nonton, kalau ndak ada yang sadis2 berdarah2 gitu mungkin saya ngefans, saya prefer film berantem yang minim darahnya, luka dalem gitu kayak taichi master hahaha film action yang saya tonton biasanya film kungfu, dan meski ada adegan sadis berdarahnya, hiiy tapi yang ini memang lebih banyak deh, tidak disarankan buat yang takut darah.
Tapi ya kreatifitas actionnya memang jauh melampaui film action Indonesia, apalagi jaman dahulu kala, sekelas saur sepuh (hehe ketahuan sering nonton layar tancep) atau jaman setelahnya seperti Willy Dozan, Marcell L. dll
Masih nunggu kalau-kalau Iko Uwais dkk buat film tentang bela diri, dan saya bisa ajak ponakan saya nonton, wah pasti akan sangat saya tunggu..^_^
0 comments