Sejuta rasa itu selalu hadir dihati, do you know what i feel?
Saat kau ingin bicara, tapi tak ada kata yang bisa terucap
Saat kau ingin teriak, tapi kau tak bisa bersuara
Saat kau ingin menangis, tapi luka telah akrab menjadi airmata
Saat suara-suara menerjang, menelusup mencari jawab melalui telinga?
Saat kau merasa, tapi harus mengubur dalam-dalam semua emosi dengan diam
I feel guilty, karena selalu hadir disaat yang tidak tepat dan pada tempat yang keliru sejak bertahun yang lalu
I feel angry, karena aku tak sanggup melihat kebanggaan itu kehilangan harga
perubahan itu telah menelan semua prinsipmu yang kubanggakan
I feel stupid, karena selalu tak bisa jujur saat aku ingin pergi,
aku ingin lari, aku tidak mau melihat yang tidak ingin aku lihat, semua orang punya hak untuk itu. bahkan disaat ketidakpedulian dan pengusiran, aku hanya terdiam disisi kewajibanku
I feel lonely, karena hadir itu hanya saat aku dibutuhkan, lalu menghilang bahkan ketika titik terendah, aku ingin didengarkan
I know, I am nothing
Aku hanya butiran pasir, tak cemerlang kilaunya, bukan butiran berlian seperti yang didamba. Seperti butiran pasir lainnya, jika tak kau inginkan mengisi ruang gelasnya, buka tutupnya.. Dan biarkan ia diterbangkan angin hingga ke gurun asalnya
Another pray …
“ Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya, ketika ingin memutuskan sesuatu dan hatimu tak bisa memberi tahu langkahmu, seperti yang selalu kau katakana padaku, Al Qur’an dan Sunnah cukup menjadi bekal pedoman.. wish you all the best “
(ditulis dengan cucuran air mata..
Lebay ding… Cuma nangis, dikit aja ^_^ )
Saat kau ingin bicara, tapi tak ada kata yang bisa terucap
Saat kau ingin teriak, tapi kau tak bisa bersuara
Saat kau ingin menangis, tapi luka telah akrab menjadi airmata
Saat suara-suara menerjang, menelusup mencari jawab melalui telinga?
Saat kau merasa, tapi harus mengubur dalam-dalam semua emosi dengan diam
I feel guilty, karena selalu hadir disaat yang tidak tepat dan pada tempat yang keliru sejak bertahun yang lalu
I feel angry, karena aku tak sanggup melihat kebanggaan itu kehilangan harga
perubahan itu telah menelan semua prinsipmu yang kubanggakan
I feel stupid, karena selalu tak bisa jujur saat aku ingin pergi,
aku ingin lari, aku tidak mau melihat yang tidak ingin aku lihat, semua orang punya hak untuk itu. bahkan disaat ketidakpedulian dan pengusiran, aku hanya terdiam disisi kewajibanku
I feel lonely, karena hadir itu hanya saat aku dibutuhkan, lalu menghilang bahkan ketika titik terendah, aku ingin didengarkan
I know, I am nothing
Aku hanya butiran pasir, tak cemerlang kilaunya, bukan butiran berlian seperti yang didamba. Seperti butiran pasir lainnya, jika tak kau inginkan mengisi ruang gelasnya, buka tutupnya.. Dan biarkan ia diterbangkan angin hingga ke gurun asalnya
Another pray …
“ Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya, ketika ingin memutuskan sesuatu dan hatimu tak bisa memberi tahu langkahmu, seperti yang selalu kau katakana padaku, Al Qur’an dan Sunnah cukup menjadi bekal pedoman.. wish you all the best “
(ditulis dengan cucuran air mata..
Lebay ding… Cuma nangis, dikit aja ^_^ )